Mengapa Divisi Human Resource Diperlukan Dalam Suatu Perusahaan?

Mengapa Divisi Human Resource Diperlukan Dalam Suatu Perusahaan?
Oke, bayangin aja kalau perusahaan itu kayak mesin raksasa, nah, karyawan-karyawan di perusahaan itu adalah bagian-bagian kecil yang bikin mesin itu jalan. Nah, HR itu tugasnya ngurusin semua ‘bagian kecil’ itu supaya mesin bisa jalan dengan lancar.

Tanpa HR, siapa yang mau cari karyawan baru kalo ada posisi kosong? Siapa yang mau ngurusin gaji dan tunjangan? Siapa yang mau ngurusin kalau ada masalah antar karyawan atau antara karyawan dan bos? Siapa yang mau pastiin semua orang bisa kerja dengan nyaman dan produktif?

Nah, itulah sebabnya kita butuh HR. Mereka tuh kayak ‘lubricant’ atau pelumas yang bikin semua bagian mesin bisa kerja dengan baik dan nggak ‘ngadat’. Mereka nggak cuma ngurusin hal-hal teknis, tapi juga hal-hal yang berkaitan dengan suasana hati dan kesejahteraan karyawan. Jadi, tanpa HR, bisa jadi mesin perusahaan itu nggak akan bisa jalan dengan baik.

Baca Juga: Bagaimana sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsi representasi

Jobdesk Human Resource

Jadi, kerjaan orang HR tuh macem-macem banget. Mereka ini kayak superhero yang bisa ngelakuin segala hal yang berhubungan sama karyawan di perusahaan. Coba deh, kita lihat satu-satu:

  1. Rekrutmen: Mereka yang cari-cari orang yang paling pas buat isi posisi yang kosong di perusahaan. Mereka yang buat lowongan kerja, seleksi CV, interview, sampe akhirnya memutuskan siapa yang terbaik buat diterima.
  2. Training & Pengembangan: Mereka juga yang ngurusin agar karyawan bisa terus belajar dan berkembang. Jadi, kalau ada pelatihan atau workshop, biasanya HR lah yang ngatur semua itu.
  3. Manajemen Kinerja: Mereka juga yang ngukur sejauh mana karyawan berhasil dalam pekerjaannya. Jadi, kalau ada evaluasi atau penilaian kinerja, itu juga tugas HR.
  4. Gaji & Tunjangan: HR juga yang ngitung dan ngurusin berapa gaji dan tunjangan yang harus diterima setiap karyawan. Mereka juga yang ngurusin hal-hal seperti asuransi kesehatan dan pensiun.
  5. Hubungan Karyawan: Kalau ada masalah antar karyawan atau antara karyawan dan manajemen, HR juga yang jadi mediatornya. Mereka yang usahain agar suasana kerja tetap kondusif.
  6. Kepatuhan Hukum: HR juga yang memastikan perusahaan nggak melanggar hukum terkait pekerjaan, seperti hukum ketenagakerjaan atau peraturan tentang keselamatan kerja.
Baca Juga:  Perbedaannya Organisasi Dan Manajemen Jepang, Amerika Serikat, Dan Teori Z!

Nah, itu beberapa contoh tugas-tugas HR. Tapi ingat ya, setiap perusahaan itu beda-beda, jadi mungkin ada juga tugas lain yang nggak disebutin di sini. Intinya, HR itu penting banget untuk menjaga agar perusahaan dan karyawannya bisa kerja dengan baik dan nyaman.

KPI keberhasilan dari HR

Nah, kalo soal KPI atau Key Performance Indicators, ini tuh semacam ukuran atau tolok ukur keberhasilan. Kalo buat HR, beberapa KPI yang biasanya dipakai tuh kayak gini:

  1. Waktu untuk Mengisi Posisi Kosong: Ini ngitung berapa lama waktu yang dibutuhkan HR untuk ngisi posisi yang kosong di perusahaan. Makin cepat, makin bagus, tapi tentunya harus tetap memperhatikan kualitas kandidatnya.
  2. Tingkat Retensi Karyawan: Ini ngukur berapa banyak karyawan yang tetap bertahan di perusahaan dalam waktu tertentu. Kalo banyak yang resign, bisa jadi ada masalah yang harus dilihat HR.
  3. Tingkat Kepuasan Karyawan: HR biasanya ngadain survei kepuasan kerja untuk ngukur sejauh mana karyawan merasa nyaman dan puas dengan kerjaannya.
  4. Biaya Per Karyawan: Ini ngitung berapa duit yang dihabiskan perusahaan untuk setiap karyawan, termasuk gaji, tunjangan, dan lain-lain. HR harus bisa manage biaya ini supaya efisien.
  5. Tingkat Absensi: Ini ngukur berapa sering karyawan nggak masuk kerja. Kalo tingkat absensinya tinggi, bisa jadi ada masalah yang harus dilihat HR.
  6. Kualitas Kandidat yang Direkrut: KPI ini ngukur seberapa baik kandidat yang direkrut oleh HR. Bisa dilihat dari performa kerja karyawan baru, atau seberapa cepat mereka bisa adaptasi dan kontribusi ke perusahaan.

Ini adalah beberapa contoh KPI untuk HR, tapi tentunya masih banyak lagi yang lainnya. KPI ini penting buat HR supaya mereka bisa ngukur sejauh mana keberhasilan kerja mereka, dan apa yang perlu diperbaiki.

Baca Juga:  Perlengkapan Kantor: Kunci Produktivitas Maksimal