close

Puisi Tentang Ketuhanan

puisi tentang ketuhanan

Ketuhanan yang abadi Yang tak terbatas waktu Dari segala kejadian Hingga ke keabadian

Dia yang menguasai Segala yang ada di dunia Yang memberikan kehidupan Dan mengambil kembali

Tiada yang dapat menandingi Kekuasaan-Nya yang agung Tiada yang dapat mengalahkan Kehendak-Nya yang suci

Ketuhanan yang mulia Yang tak terbatas ilmu Yang mengetahui segala sesuatu Dan selalu memberi petunjuk

Kepada hamba-hamba-Nya Yang tulus dan setia Untuk selalu berjalan Di jalan yang benar

Ketuhanan yang Maha Kuasa Yang tak terbatas kebesaran Memimpin segala sesuatu Dengan kebijaksanaan-Nya

Hanya kepada-Mu Kami memohon pertolongan Dan hanya kepada-Mu Kami menyembah hormat.

 KEBESARAN-MU

Matahari yang terang benderang Menyinari bumi dengan cahaya Biji-bijian dan tumbuhan penghias Mewarnai kebun-kebun yang subur lebat

Air hujan yang di curahkan Memberikan kehidupan pada tanaman Anugrahmu yang begitu besar Kebun-kebun yang subur lebat

Siang hari adalah waktu bekerja Malam hari adalah waktu istirahat Kau adil dalam memberikan waktu Untuk setiap orang yang bekerja keras

Waktu malam digelapkan Waktu siang diterangi Itulah kuasa-Mu yang tak terbatas Yang selalu adil bagi semua orang.

Tuhan

Ya, Tuhan, Hanya kepada-Mu aku memohon Ampunan atas segala dosaku Tak dapat lagi aku mengungkapkannya Kecuali dengan permohonan maaf

Aku telah melupakan kewajibanku Sebagai hamba-Mu yang setia Kini aku hanya bisa meratapi Atas semua kesalahan yang pernah aku lakukan

Tuhan, ampunilah dosaku Dan tolong jadikan aku hamba-Mu yang taat Agar aku dapat menjalankan kewajibanku Dengan sebaik-baiknya kepada-Mu.

Kematian

Mati, aku Sungguh aku tak berdaya Sudah dekat waktuku Di ambang dosa dan kematian

Kaku, tak beryawa Tak mampu, sungguh aku tak mampu Aku telah dipanggil Kembali ke hadapan-Mu

Hanya kekuatan ilahi Yang dapat menyembuhkan dan menolong Hanya uluran tangan-Mu, Tuhan Yang dapat menyelamatkanku

Semua kekuatan hanya milik-Mu Yang Maha Penyembuh dan Maha Pemelihara Aku hanya bisa memohon kepada-Mu Agar aku dapat selamat dari kematian.

Sajadah cinta

Tempat penghapus dosa Setiap hari aku memanjatkan doa Mengisi kesenjangan di hatiku

Aku tambah ibadah dengan setia Tiada hari tanpa-Mu Tempat beribadah sepanjang hidup Meninggalkan-Mu terasa sangat berat

Namun itu adalah kewajiban Takbiratull, berdiri, duduk, rukuk, sujud Di terima-kah ibadahku Ku serahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa.

Baca Juga:

Baca Juga:  Pengertian Analisis Teks Dan Hubungannya Dengan Validitas Dan Reabilitas: Menggali Keabsahan Dan Keandalan Dalam Penelitian

Penutup

Terimakasih atas perhatian dan permaklumannya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan yang saya perbuat, baik disengaja maupun tidak disengaja. Ini adalah puisi tentang KeTuhanan. Jangan lupa untuk memberikan komentar dan share. Terima kasih.